Ramson Siagian Soroti Rendahnya Serapan Anggaran di Salah Satu Kedeputian BRIN

29-11-2023 / KOMISI VII
Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Laksamana Tri Handoko di Ruang Rapat Komisi VII DPR RI, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (29/11/2023). Foto: Oji/nr

 

PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian berharap Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tidak menyia-nyiakan anggaran. Salah satu anggaran yang dinilai disia-siakan itu berada di Kedeputian Bidang Infrastruktur, Riset, dan Inovasi. Pasalnya, penyerapan anggaran di kedeputian tersebut masih berada di kisaran angka 87,4 persen hingga akhir November 2023.

 

Hal itu disampaikan Ramson saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Laksamana Tri Handoko di Ruang Rapat Komisi VII DPR RI, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (29/11/2023).

 

“Deputi bidang infrastruktur, riset dan inovasi anggarannya ada Rp2,02 triliun, tapi proyeksinya atau realisasinya sekitar 87,4 persen. Kalau boleh, ini (anggaran) jangan disia-siakan. Artinya bisa di switch atau dialihkan ke deputi lain yang bisa merealisasikan penyerapan anggaran tersebut. Karena jika tidak terserap dengan baik, maka anggaran yang diberikan akan turun, dan akan sulit untuk menaikan kembali,” ujar Ramson.

 

“Karena jika tidak terserap dengan baik, maka anggaran yang diberikan akan turun, dan akan sulit untuk menaikan kembali”

 

Politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kepala BRIN, dan Deputi pemanfaatan, riset dan inovasi beserta jajarannya yang telah membuat program berupa kegiatan di masyarakat hingga ke daerah-daerah. Hingga mendapat respon yang cukup luar biasa dari masyarakat tersebut.

 

“Daripada sisa anggaran yang ada di deputi bidang infrastruktur ini masih banyak, saya berharap agar dialihkan ke program atau kegiatan yang bermanfaat dan berdampak langsung pada masyarakat,” paparnya.

 

Dalam kesempatan itu, Kepala BRIN, Laksamana Tri Handoko menjelaskan bahwa tingkat penyerapan anggaran di Deputi infrastruktur ini relatif lebih rendah daripada yang lain, yaitu proyeksinya 87 persen dari jumlah anggaran yang cukup besar. Hal itu disebabkan oleh pembiayaan programnya yang bersifat multiyear. Di sisi lain, pembiayaan itu bersumber dari pinjaman luar negeri untuk riset dan yang akan selesai pada tahun depan.

 

“Jadi pembayarannya memang dilakukan tahun depan, sehingga uangnya memang tidak akan kemana-mana, meskipun tahun ini tidak terserap, maka tetap bisa di carryover untuk tahun depan,” jelas Laksamana. (ayu/rdn)

BERITA TERKAIT
Program MBG Diluncurkan: Semua Diundang Berpartisipasi
06-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Gizi Nasional dijadwalkan akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini, Senin, 6 Januari 2025....
Komisi VII: Kebijakan Penghapusan Utang 67 Ribu UMKM di Bank BUMN Perlu Hati-Hati
04-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti rencana pemerintah yang akan menghapus utang 67 ribu...
Pemerintah Diminta Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif Indonesia
03-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini dituntut untuk menata dan...
Dina Lorenza Dukung Kenaikan PPN: Harus Tetap Lindungi Masyarakat Menengah ke Bawah
24-12-2024 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza mendukung rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen...